Oh iya karena tidak tahu seluk beluk daerah ini, kebetulan kami punya teman yang tinggal di daerah ini, yaitu Apit, salah satu personel group band Dekuliner, group band dengan konsep unik, yaitu semua lagu-lagunya adalah tentang makanan.
Kami sampai Depok sekitar pukul 09.30 dan kunjungan pertama kami yaitu Es Pocong, he-he-he dengar namanya cukup seram yah, termasuk interior di tempat Es Pocong, sampai ada pocong yang digantung di tempat tersebut, tempatnya memang tidak terlalu besar, tetapi interior-nya di dekor agak spooky, dengan warna merah dan hitam, digantung beberapa pocong dan topeng yang agak seram, tapi itu semua nya hanya untuk hiasan saja supaya terkesan seram.
Menu di Es Pocong juga unik-unik, semua berbau mistis, mulai dari Es Pocong, Mendoan Iblis, Jalangkung, Jenglot, Nasi Tuyul, Kolor Ijo, Hantu Laut dan lain-lain. Es Pocong itu sendiri ada beberapa macam rasa, kami pesan Es Pocong Durian, Es Pocong Pisang dan kita juga cicipin makanannya seperti Mendoan Iblis juga Jenglot. Dan karena penasaran dengan nama-namanya akhirnya kami pesan 1 minuman lagi yaitu Jalangkung.
Yuuk cobain, pertama kami cobain makannya yaitu Mendoan Iblis, ini sebenarnya Tempe Mendoan biasa, yang diatasnya di beri tambahan telor mata sapi lalu diberi seperti saus untuk steak, ada mayonaise dan saus pedasnya. Memang rasanya jadi agak gado-gado (asin, manis, pedas), yaitu gurih dan asin di tempe mendoan dan telornya, rasa manis pada saus (kalau di menu tertulis daging giling), lalu topping paling atas adalah saus pedas. Untuk tempe mendoannya sediri tergolong enak, mulai dari bahan tempenya, juga tepungnya gurih.
Nah sekarang kita cobain Jenglotnya, menu Jenglot penampilannya cukup menarik nah isinya sebenarnya irisan kentang yang digoreng kering lalu diberi topping saus daging giling (saus ini juga di gunakan di menu Mendoan Iblis) juga taburan keju parut. Rasanya juga jadi gurih, manis dan asin juga, tapi asinnya ini didapat pada parutan keju di atasnya.
Nah sambil ngemil Jenglot kita sambil nyicipin Es Pocong dan Jalangkungnya. Es Pocong yang kita pesan adalah Es Pocong durian dan rasa pisang, sebenarnya sama, hanya rasanya saja berbeda. Es Pocongnya itu sendiri sebenarnya terdiri dari bubur sumsum + ice + rozenroos warna merah, tapi bubur sumsumnya lembut sekali lho, enak, dan perpaduan yang cukup unik. Dan menu ini yang sangat populer disini, sedangkan menu Jalangkung berisi jambu + soda + susu, rasanya pastinya dingin dan segar.
Oh iya disini karena daerah banyak sekali mahasiswa maka harganya pun tergolong murah kok, es pocong pisang hanya di bandrol Rp 5.000. Bila Anda penasaran dengan Es Pocong ini, silahkan mampir ke tempat ini. (Yudi @ kompas travel - Es Pocong, Margonda, Hiiii Seram...)
www.detikdepok.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar