Social Icons

Pages

Selasa, 23 Juli 2013

Lontong isi makanan wajib buka puasa dan cara membuatnya

Lontong Isi Oncom Pedas Paling Laris di Bekasi




TEMPO.CO, Bekasi - Penganan tradisional lontong isi oncom pedas merupakan hidangan paling laris selama Ramadan di Bekasi. Kebanyakan warga Kota Bekasi, saat berbuka puasa tak luput dari menu yang satu ini. Lontong ini dimakan dengan sambal kacang.

Tak heran jika hampir semua pedagang takjil di wilayah pinggiran Jakarta itu menjual lontong isi oncom pedas. Seperti di pasar takjil yang buka sekali setahun setiap Ramadan di kawasan tandon air Perumnas I, Kota Bekasi. Makanan yang dibungkus daun pisang itu selalu kita jumpai di atas meja pedagang.

Salah seorang pedagang takjil, Ambar Suprihatin, menjelaskan di antara makanan yang ia jual, paling banyak adalah lontong isi oncom. "Soalnya paling diminati," kata dia kepada Tempo, Rabu, 3 Agustus 2011.

Lontong isi oncom pedas memang menggugah selera setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Saat menggigitnya, minyak tumisan oncom berwarna kemerahan menetes. Pedasnya berasa di lidah.

Oncom ditumis dengan aneka rempah, seperti merica, cabai rawit, batang daun bawang, bawang putih, kemangi, kaldu ayam bubuk, santan, dan minyak. Oncom yang sudah matang dimasukkan ke dalam gulungan nasi yang sudah matang, dibungkus daun pisang, lalu direbus.

Ambar mengaku membuat lontong isi oncom setiap malam. Jumlahnya bisa dua panci besar untuk dijual pada keesokan harinya. Untuk bumbunya, ia menumbuk sendiri kacang yang sudah digoreng kemudian dicampur merica dan cabai rawit. Saat hendak disajikan, bumbu yang telah ditumbuk halus diberi air panas secukupnya.

Salah seorang pembeli, Dieni Pamadi, warga Bekasi Utara, menjelaskan bahwa lontong isi oncom pedas ini seperti sudah menjadi makanan wajib saat berbuka puasa. Saban Ramadan, dia selalu membeli lontong isi oncom untuk keluarganya. "Selalu ada di rumah saat buka puasa," katanya. Urusan minuman, paling pas memadukan rasa pedas lontong isi oncom ini dengan es doger.

Bahan dan bumbu lontong isi oncom:

Bahan nasi: sekitar 250 gram beras, 500 ml santan dari 1/4 butir kelapa, 1 lembar daun salam, 1/2 sendok teh garam, dan daun pisang untuk pembungkus.

Bahan isi: 150 gram oncom dibakar, 8 buah cabai rawit merah utuh, 5 siung bawang merah diiris halus, 3 siung bawang putih diiris halus, satu batang daun bawang diiris halus, 5 tangkai kemangi, 3/4 sendok teh garam, 1/4 sendok teh merica bubuk, 1/2 sendok teh gula pasir, 1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk, 200 ml santan dari 1/4 butir kelapa, dan 2 sendok makan minyak untuk menumis.

Cara mengolah:
Isi: Panaskan minyak, tumis bawang merah, dan bawang putih sampai harum. Kemudian masukkan oncom, aduk hingga rata, tuang santan sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan garam, merica bubuk, gula pasir, kaldu ayam bubuk. Masak sampai matang dan meresap. Lalu tambahkan daun bawang dan kemangi, aduk rata, angkat, dan sisihkan.

Bahan nasi: Rebus santan, daun salam, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan beras sambil diaduk sampai meresap. Kemudian ambil 2 lembar daun pisang, ambil sedikit nasi aron sambil dipipihkan, sendokkan bahan isi, selipkan cabai rawit, tutup kembali dengan nasi, lalu bungkus daun pisang dan ikat. Rebus selama 3 jam di atas api sedang sampai matang, sajikan.

www.tempo.co
10 Makanan Yang Bisa Dijumpai Selama Puasa Ramadhan Diterbitkan Pada August 7, 2012 Selama bulan puasa Ramadhan ini biasa banyak kita jumpai para pedagang menjual berbagai jenis makan untuk berbuka puasa yang dapat kita jumpai dipingir pingir jalan banyak makanan kahas indonesia yang dapat kamu jumpai di sanah salah satunya adalah makanan berikut ini yang bisa kamu temuka hanya di bulan puasa saja kamu mau tahu makanan apa aja itu simak 10 Makanan Khas Indonesia Yang Ada Selama Bulan Puasa Ramadhan berikut ini seperti dikutip dari memobee.com. 1. Kicak, Yogyakarta Di kota keraton Yogyakarta, ada salah satu makanan yang sangat khas dan cukup populer di bulan Ramadhan. Ia adalah Kicak. Makanan khas ini hanya bisa dijumpai saat bulan puasa tiba. Biasanya menu makanan ini banyak dijajakan di daerah Kauman yang merupakan asal muasal makanan ini dibuat. Makanan Kicak menggunakan bahan dasar beras ketan. Ketan yang sudah ditanak kemudian dihaluskan sehingga mirip dengan jadah atau gemblong. Kemudian dicampur kelapa parut dan potongan buah nangka sebagai pelengkapnya. Rasa manis dan aroma wangi nangka membuat penganan ini makin enak. Apalagi penyajiannya dibungkus dengan daun pisang. Konon Kicak mulai diperkenalkan pada pasar sore pertamakali digelar di Kauman yaitu pada tahun 1970an. Jika Kicak saat ini dibuat menggunakan ketan, maka di jaman dahulu, Kicak dibuat dari singkong yang diparut yang dimasak dan dicampur dengan bahan-bahan lain. 2. Es Kopi Luwak, Lampung Barat Lampung Barat memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi Luwat paling bermutu, makanya tidak heran jika kopi ini menjadi minuman favorit masyarakatnya. Di bulan Ramadhan ini, es kopi luwak menjadi menjadi minuman khas yang disajikan saat berbuka puasa saat bulan Ramadhan. Mereka meyakini, meminum es kopi luwak dapat mengembalikan stamina setelah melakukan ibadah puasa. Apalagi jika ditambahkan madu, rasa yang dihasilkan pun dijamin akan lebih nikmat. 3. Mie Glosor, Bogor Bukan laksa, toge goreng, atau asinan yang menjadi menu khas berbuka puasa di Bogor. Bagi daerah yang bertajuk kota hujan itu, ada satu panganan khas Ramadhan yang cukup populer di kalangan warganya, yakni mie glosor. Dalam bahasa Sunda, mie glosor artinya mudah ditelan. Sebab, mie berwarna kuning cerah itu memiliki tekstur kenyal yang memang mudah untuk tertelan. Meski populer di Bogor, mie tersebut aslinya berasal dari Sukabumi. Biasanya saat Ramadhan tiba, para pedagang mie glosor bakal kebanjiran pelanggan menjelang berbuka puasa yang memang menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka. 4. Pakat, Tapanuli Masyarakat Tapanuli punya makanan khas untuk berbuka puasa yang jarang ditemui dibulan – bulan lainnya. Makanan ini terbuat dari rotan yang disebut sebagai pakat. Pakat itulah makanan khas yang hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadhan. Makanan ini berasal dari rotan. Namun tentu saja bukan rotan yang biasa Anda lihat untuk membuat anyaman, karena rotan yang digunakan di sini adalah rota yang berusia muda. Untuk membuat pakat terbilang sederhana, rotan – rotan muda yang telah dipotong – potong ukuran 1 centimeter dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih. Daging rotan kemudian dipotong – potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan. Untuk menikmati makanan ini Anda tidak bisa mendapatkannya di sembarang tempat, Pakat biasanya hanya dujumpai di Jalan Letda Sujono Medan dengan harga Rp 8 hingga 10 ribu. 5. Ketan Bintul, Serang Ketan bintul merupakan makanan khas Ramadhan dari Kota Serang, Banten. Ketan bintul ini berbahan baku nasi ketan yang dihaluskan, yang disajikan bersama sepotong daging sapi berikut gulainya. Konon, kehadiran ketan bintul sebagai menu Ramadhan ini sudah dimulai sejak 15 abad yang lalu, dan dahulu kentan bintul ini menjadi makanan kesukaan para raja Banten. Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu. Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Karena makanan rakyat, ketan Bintul dijual dengan harya yang sangat ekonomis. Cukup dengan uang Rp 500, Anda sudah bisa mencicipi tiga potong ketan bintul. Murah bukan?! 6. Bongko Kopyor, Gresik Hidangan ini menjadi hidangan khas yang disajikan saat berbuka. Bangka Kopyor, demikian nama hidangan tersebut, meruapakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu kuliner spesial ini dibuat menggunakan bahan baku tepung terigu, buah kelapa, pisang, nangka, santan kelapa, dan roti tawar. Selain rasanya yang lezat, hidangan yang di bungkus daun pisang ini dipercaya berkhasiat memulihkan stamina tubuh, setelah seharian menahan diri dari lapar dan dahaga karena rasanya manis, legit dan segar. Bongko Kopyor hingga kini masih menjadi menu spesial yang biasanya hanya ada di bulan Ramadhan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah Manyar atau wilayah pesisir pantai. Harga yang dipatok untuk makanan ini juga bervariasi, mulai dari Rp 3000 hingga Rp 5000. Hmm, masih cukup terjangkau. 7. Sate Susu, Denpasar, Bali Bergeser ke Indonesia bagian tengah, tepatnya ke kota Denpasar, Bali, kita akan berjumpa dengan sate susu yang merupakan makanan khas bulan Ramadhan di sana. Sate susu ini memang terdengar agak nyeleneh, tapi sesungguhnya sate susu yang terbuat dari payudara sapi ini dipercaya punya khasiat untuk menambah stamina, seperti minum susu. Untuk menambah kenikmatannya, sate susu akan dihidangkan bersama sambal plecing. Untuk mendapatkan satu porsi sate putting susu, Anda harus merogoh kocek Rp 10 ribu untuk 10 tusuknya yang ukurannya lumayan besar-besar. Sate ini dipercaya juga dapat memberi tenaga yang cukup bagi yang mengonsumsi sehingga cocok disantap saat bedug magrib alias buka puasa 8. Sotong Pangkong, Pontianak Selama Ramadhan, warga Pontianak, Kalimantan Barat selalu menyediakan Sotong Pangkong sebagai salah satu menu untuk berbuka puasa. Sotong Pangkong adalah menu olahan cumi kering yang dibakar. Uniknya lagi, setelah dibakar cumi atau sotong tadi dipukul-pukul dengan palu. Sotong Pangkong punya rasa yang gurih. Biasanya panganan ini banyak dijajakan di sepanjang Jalan Merdeka. Peminatnya pun sangat banyak karena harganya cukup terjangkau. Satu porsi sotong pangkong dihargai antara 4 hingga 15 ribu rupiah. Sotong pangkong akan terasa nikmat bila dimakan dengan saos cabe dan cuka sehingga rasanya lengkap dari manis, asin, gurih dan pedas. 9. Gulai Siput, Tanjungpinang Gulai siput ini merupakan makanan khas Tanjungpinang, Kepuluan Riau yang hanya bisa dijumpai di bulan Ramadhan. Menu yang dihidangkan sebagai lauk saat berbuka puasa ini banyak digemari oleh masyarakat setempat karena rasanya yang gurih dan lezat. Selain itu, biantang ini juga mudah ditemukan di sepanjang pesisir pantai. Makanan ini banyak digemari masyarakat lokal karena rasanya yang enak. Tak cuma enak, harganya pun terjangkau. Cukup dengan merogoh kocek Rp 5.000, Anda telah dapat menikmati seporsi gulai siput khas Tanjungpinang yang lezat 10. Gulai Kakuwah, Mokumo, Bengkulu Jika sebelumnya soal makanan berbuka, di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ada makanan yang khas dihidangkan saat sahur. Hidangan tersebut dinamakan Gulai kakuwah. Gulai ini dibuat menggunakan berbagai jenis ikan laut maupun ikan air tawar. Demikian yang dilansir Antara, Senin (23/07/2013). Sesuai dengan namanya, gulai kakuwah dimasak memakai kuah, namun kuahnya tidak terlalu banyak kuahnya dan tidak terlalu kering, alias sedang. Meski khas, namun tidak semua warga bisa memasak panganan ini. Pasalnya untuk membuatnya butuh biaya yang tidak sedikit karena ikan yang digunakan tidak sembarangan tetapi menengah keatas seperti tenggiri, gemolo, dan ikan kurau.

Sumber : http://palingseru.com/11964/10-makanan-yang-bisa-dijumpai-selama-puasa-ramadhan
Copyright © Palingseru.com
10 Makanan Yang Bisa Dijumpai Selama Puasa Ramadhan Diterbitkan Pada August 7, 2012 Selama bulan puasa Ramadhan ini biasa banyak kita jumpai para pedagang menjual berbagai jenis makan untuk berbuka puasa yang dapat kita jumpai dipingir pingir jalan banyak makanan kahas indonesia yang dapat kamu jumpai di sanah salah satunya adalah makanan berikut ini yang bisa kamu temuka hanya di bulan puasa saja kamu mau tahu makanan apa aja itu simak 10 Makanan Khas Indonesia Yang Ada Selama Bulan Puasa Ramadhan berikut ini seperti dikutip dari memobee.com. 1. Kicak, Yogyakarta Di kota keraton Yogyakarta, ada salah satu makanan yang sangat khas dan cukup populer di bulan Ramadhan. Ia adalah Kicak. Makanan khas ini hanya bisa dijumpai saat bulan puasa tiba. Biasanya menu makanan ini banyak dijajakan di daerah Kauman yang merupakan asal muasal makanan ini dibuat. Makanan Kicak menggunakan bahan dasar beras ketan. Ketan yang sudah ditanak kemudian dihaluskan sehingga mirip dengan jadah atau gemblong. Kemudian dicampur kelapa parut dan potongan buah nangka sebagai pelengkapnya. Rasa manis dan aroma wangi nangka membuat penganan ini makin enak. Apalagi penyajiannya dibungkus dengan daun pisang. Konon Kicak mulai diperkenalkan pada pasar sore pertamakali digelar di Kauman yaitu pada tahun 1970an. Jika Kicak saat ini dibuat menggunakan ketan, maka di jaman dahulu, Kicak dibuat dari singkong yang diparut yang dimasak dan dicampur dengan bahan-bahan lain. 2. Es Kopi Luwak, Lampung Barat Lampung Barat memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi Luwat paling bermutu, makanya tidak heran jika kopi ini menjadi minuman favorit masyarakatnya. Di bulan Ramadhan ini, es kopi luwak menjadi menjadi minuman khas yang disajikan saat berbuka puasa saat bulan Ramadhan. Mereka meyakini, meminum es kopi luwak dapat mengembalikan stamina setelah melakukan ibadah puasa. Apalagi jika ditambahkan madu, rasa yang dihasilkan pun dijamin akan lebih nikmat. 3. Mie Glosor, Bogor Bukan laksa, toge goreng, atau asinan yang menjadi menu khas berbuka puasa di Bogor. Bagi daerah yang bertajuk kota hujan itu, ada satu panganan khas Ramadhan yang cukup populer di kalangan warganya, yakni mie glosor. Dalam bahasa Sunda, mie glosor artinya mudah ditelan. Sebab, mie berwarna kuning cerah itu memiliki tekstur kenyal yang memang mudah untuk tertelan. Meski populer di Bogor, mie tersebut aslinya berasal dari Sukabumi. Biasanya saat Ramadhan tiba, para pedagang mie glosor bakal kebanjiran pelanggan menjelang berbuka puasa yang memang menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka. 4. Pakat, Tapanuli Masyarakat Tapanuli punya makanan khas untuk berbuka puasa yang jarang ditemui dibulan – bulan lainnya. Makanan ini terbuat dari rotan yang disebut sebagai pakat. Pakat itulah makanan khas yang hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadhan. Makanan ini berasal dari rotan. Namun tentu saja bukan rotan yang biasa Anda lihat untuk membuat anyaman, karena rotan yang digunakan di sini adalah rota yang berusia muda. Untuk membuat pakat terbilang sederhana, rotan – rotan muda yang telah dipotong – potong ukuran 1 centimeter dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih. Daging rotan kemudian dipotong – potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan. Untuk menikmati makanan ini Anda tidak bisa mendapatkannya di sembarang tempat, Pakat biasanya hanya dujumpai di Jalan Letda Sujono Medan dengan harga Rp 8 hingga 10 ribu. 5. Ketan Bintul, Serang Ketan bintul merupakan makanan khas Ramadhan dari Kota Serang, Banten. Ketan bintul ini berbahan baku nasi ketan yang dihaluskan, yang disajikan bersama sepotong daging sapi berikut gulainya. Konon, kehadiran ketan bintul sebagai menu Ramadhan ini sudah dimulai sejak 15 abad yang lalu, dan dahulu kentan bintul ini menjadi makanan kesukaan para raja Banten. Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu. Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Karena makanan rakyat, ketan Bintul dijual dengan harya yang sangat ekonomis. Cukup dengan uang Rp 500, Anda sudah bisa mencicipi tiga potong ketan bintul. Murah bukan?! 6. Bongko Kopyor, Gresik Hidangan ini menjadi hidangan khas yang disajikan saat berbuka. Bangka Kopyor, demikian nama hidangan tersebut, meruapakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu kuliner spesial ini dibuat menggunakan bahan baku tepung terigu, buah kelapa, pisang, nangka, santan kelapa, dan roti tawar. Selain rasanya yang lezat, hidangan yang di bungkus daun pisang ini dipercaya berkhasiat memulihkan stamina tubuh, setelah seharian menahan diri dari lapar dan dahaga karena rasanya manis, legit dan segar. Bongko Kopyor hingga kini masih menjadi menu spesial yang biasanya hanya ada di bulan Ramadhan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah Manyar atau wilayah pesisir pantai. Harga yang dipatok untuk makanan ini juga bervariasi, mulai dari Rp 3000 hingga Rp 5000. Hmm, masih cukup terjangkau. 7. Sate Susu, Denpasar, Bali Bergeser ke Indonesia bagian tengah, tepatnya ke kota Denpasar, Bali, kita akan berjumpa dengan sate susu yang merupakan makanan khas bulan Ramadhan di sana. Sate susu ini memang terdengar agak nyeleneh, tapi sesungguhnya sate susu yang terbuat dari payudara sapi ini dipercaya punya khasiat untuk menambah stamina, seperti minum susu. Untuk menambah kenikmatannya, sate susu akan dihidangkan bersama sambal plecing. Untuk mendapatkan satu porsi sate putting susu, Anda harus merogoh kocek Rp 10 ribu untuk 10 tusuknya yang ukurannya lumayan besar-besar. Sate ini dipercaya juga dapat memberi tenaga yang cukup bagi yang mengonsumsi sehingga cocok disantap saat bedug magrib alias buka puasa 8. Sotong Pangkong, Pontianak Selama Ramadhan, warga Pontianak, Kalimantan Barat selalu menyediakan Sotong Pangkong sebagai salah satu menu untuk berbuka puasa. Sotong Pangkong adalah menu olahan cumi kering yang dibakar. Uniknya lagi, setelah dibakar cumi atau sotong tadi dipukul-pukul dengan palu. Sotong Pangkong punya rasa yang gurih. Biasanya panganan ini banyak dijajakan di sepanjang Jalan Merdeka. Peminatnya pun sangat banyak karena harganya cukup terjangkau. Satu porsi sotong pangkong dihargai antara 4 hingga 15 ribu rupiah. Sotong pangkong akan terasa nikmat bila dimakan dengan saos cabe dan cuka sehingga rasanya lengkap dari manis, asin, gurih dan pedas. 9. Gulai Siput, Tanjungpinang Gulai siput ini merupakan makanan khas Tanjungpinang, Kepuluan Riau yang hanya bisa dijumpai di bulan Ramadhan. Menu yang dihidangkan sebagai lauk saat berbuka puasa ini banyak digemari oleh masyarakat setempat karena rasanya yang gurih dan lezat. Selain itu, biantang ini juga mudah ditemukan di sepanjang pesisir pantai. Makanan ini banyak digemari masyarakat lokal karena rasanya yang enak. Tak cuma enak, harganya pun terjangkau. Cukup dengan merogoh kocek Rp 5.000, Anda telah dapat menikmati seporsi gulai siput khas Tanjungpinang yang lezat 10. Gulai Kakuwah, Mokumo, Bengkulu Jika sebelumnya soal makanan berbuka, di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ada makanan yang khas dihidangkan saat sahur. Hidangan tersebut dinamakan Gulai kakuwah. Gulai ini dibuat menggunakan berbagai jenis ikan laut maupun ikan air tawar. Demikian yang dilansir Antara, Senin (23/07/2013). Sesuai dengan namanya, gulai kakuwah dimasak memakai kuah, namun kuahnya tidak terlalu banyak kuahnya dan tidak terlalu kering, alias sedang. Meski khas, namun tidak semua warga bisa memasak panganan ini. Pasalnya untuk membuatnya butuh biaya yang tidak sedikit karena ikan yang digunakan tidak sembarangan tetapi menengah keatas seperti tenggiri, gemolo, dan ikan kurau.

Sumber : http://palingseru.com/11964/10-makanan-yang-bisa-dijumpai-selama-puasa-ramadhan
Copyright © Palingseru.com
10 Makanan Yang Bisa Dijumpai Selama Puasa Ramadhan Diterbitkan Pada August 7, 2012 Selama bulan puasa Ramadhan ini biasa banyak kita jumpai para pedagang menjual berbagai jenis makan untuk berbuka puasa yang dapat kita jumpai dipingir pingir jalan banyak makanan kahas indonesia yang dapat kamu jumpai di sanah salah satunya adalah makanan berikut ini yang bisa kamu temuka hanya di bulan puasa saja kamu mau tahu makanan apa aja itu simak 10 Makanan Khas Indonesia Yang Ada Selama Bulan Puasa Ramadhan berikut ini seperti dikutip dari memobee.com. 1. Kicak, Yogyakarta Di kota keraton Yogyakarta, ada salah satu makanan yang sangat khas dan cukup populer di bulan Ramadhan. Ia adalah Kicak. Makanan khas ini hanya bisa dijumpai saat bulan puasa tiba. Biasanya menu makanan ini banyak dijajakan di daerah Kauman yang merupakan asal muasal makanan ini dibuat. Makanan Kicak menggunakan bahan dasar beras ketan. Ketan yang sudah ditanak kemudian dihaluskan sehingga mirip dengan jadah atau gemblong. Kemudian dicampur kelapa parut dan potongan buah nangka sebagai pelengkapnya. Rasa manis dan aroma wangi nangka membuat penganan ini makin enak. Apalagi penyajiannya dibungkus dengan daun pisang. Konon Kicak mulai diperkenalkan pada pasar sore pertamakali digelar di Kauman yaitu pada tahun 1970an. Jika Kicak saat ini dibuat menggunakan ketan, maka di jaman dahulu, Kicak dibuat dari singkong yang diparut yang dimasak dan dicampur dengan bahan-bahan lain. 2. Es Kopi Luwak, Lampung Barat Lampung Barat memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi Luwat paling bermutu, makanya tidak heran jika kopi ini menjadi minuman favorit masyarakatnya. Di bulan Ramadhan ini, es kopi luwak menjadi menjadi minuman khas yang disajikan saat berbuka puasa saat bulan Ramadhan. Mereka meyakini, meminum es kopi luwak dapat mengembalikan stamina setelah melakukan ibadah puasa. Apalagi jika ditambahkan madu, rasa yang dihasilkan pun dijamin akan lebih nikmat. 3. Mie Glosor, Bogor Bukan laksa, toge goreng, atau asinan yang menjadi menu khas berbuka puasa di Bogor. Bagi daerah yang bertajuk kota hujan itu, ada satu panganan khas Ramadhan yang cukup populer di kalangan warganya, yakni mie glosor. Dalam bahasa Sunda, mie glosor artinya mudah ditelan. Sebab, mie berwarna kuning cerah itu memiliki tekstur kenyal yang memang mudah untuk tertelan. Meski populer di Bogor, mie tersebut aslinya berasal dari Sukabumi. Biasanya saat Ramadhan tiba, para pedagang mie glosor bakal kebanjiran pelanggan menjelang berbuka puasa yang memang menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka. 4. Pakat, Tapanuli Masyarakat Tapanuli punya makanan khas untuk berbuka puasa yang jarang ditemui dibulan – bulan lainnya. Makanan ini terbuat dari rotan yang disebut sebagai pakat. Pakat itulah makanan khas yang hanya dapat Anda jumpai di kota Medan selama bulan Ramadhan. Makanan ini berasal dari rotan. Namun tentu saja bukan rotan yang biasa Anda lihat untuk membuat anyaman, karena rotan yang digunakan di sini adalah rota yang berusia muda. Untuk membuat pakat terbilang sederhana, rotan – rotan muda yang telah dipotong – potong ukuran 1 centimeter dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih. Daging rotan kemudian dipotong – potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan. Untuk menikmati makanan ini Anda tidak bisa mendapatkannya di sembarang tempat, Pakat biasanya hanya dujumpai di Jalan Letda Sujono Medan dengan harga Rp 8 hingga 10 ribu. 5. Ketan Bintul, Serang Ketan bintul merupakan makanan khas Ramadhan dari Kota Serang, Banten. Ketan bintul ini berbahan baku nasi ketan yang dihaluskan, yang disajikan bersama sepotong daging sapi berikut gulainya. Konon, kehadiran ketan bintul sebagai menu Ramadhan ini sudah dimulai sejak 15 abad yang lalu, dan dahulu kentan bintul ini menjadi makanan kesukaan para raja Banten. Konon menurut cerita dari orang-orang tua terdahulu, ketan bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin, seorang pangeran yang menjadi panutan masyarakat kerajaan Banten pada waktu itu. Padahal makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa. Karena seorang Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya, maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, maka sejak itulah mulai menjadi budaya, bila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati Sultan. Karena makanan rakyat, ketan Bintul dijual dengan harya yang sangat ekonomis. Cukup dengan uang Rp 500, Anda sudah bisa mencicipi tiga potong ketan bintul. Murah bukan?! 6. Bongko Kopyor, Gresik Hidangan ini menjadi hidangan khas yang disajikan saat berbuka. Bangka Kopyor, demikian nama hidangan tersebut, meruapakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu kuliner spesial ini dibuat menggunakan bahan baku tepung terigu, buah kelapa, pisang, nangka, santan kelapa, dan roti tawar. Selain rasanya yang lezat, hidangan yang di bungkus daun pisang ini dipercaya berkhasiat memulihkan stamina tubuh, setelah seharian menahan diri dari lapar dan dahaga karena rasanya manis, legit dan segar. Bongko Kopyor hingga kini masih menjadi menu spesial yang biasanya hanya ada di bulan Ramadhan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah Manyar atau wilayah pesisir pantai. Harga yang dipatok untuk makanan ini juga bervariasi, mulai dari Rp 3000 hingga Rp 5000. Hmm, masih cukup terjangkau. 7. Sate Susu, Denpasar, Bali Bergeser ke Indonesia bagian tengah, tepatnya ke kota Denpasar, Bali, kita akan berjumpa dengan sate susu yang merupakan makanan khas bulan Ramadhan di sana. Sate susu ini memang terdengar agak nyeleneh, tapi sesungguhnya sate susu yang terbuat dari payudara sapi ini dipercaya punya khasiat untuk menambah stamina, seperti minum susu. Untuk menambah kenikmatannya, sate susu akan dihidangkan bersama sambal plecing. Untuk mendapatkan satu porsi sate putting susu, Anda harus merogoh kocek Rp 10 ribu untuk 10 tusuknya yang ukurannya lumayan besar-besar. Sate ini dipercaya juga dapat memberi tenaga yang cukup bagi yang mengonsumsi sehingga cocok disantap saat bedug magrib alias buka puasa 8. Sotong Pangkong, Pontianak Selama Ramadhan, warga Pontianak, Kalimantan Barat selalu menyediakan Sotong Pangkong sebagai salah satu menu untuk berbuka puasa. Sotong Pangkong adalah menu olahan cumi kering yang dibakar. Uniknya lagi, setelah dibakar cumi atau sotong tadi dipukul-pukul dengan palu. Sotong Pangkong punya rasa yang gurih. Biasanya panganan ini banyak dijajakan di sepanjang Jalan Merdeka. Peminatnya pun sangat banyak karena harganya cukup terjangkau. Satu porsi sotong pangkong dihargai antara 4 hingga 15 ribu rupiah. Sotong pangkong akan terasa nikmat bila dimakan dengan saos cabe dan cuka sehingga rasanya lengkap dari manis, asin, gurih dan pedas. 9. Gulai Siput, Tanjungpinang Gulai siput ini merupakan makanan khas Tanjungpinang, Kepuluan Riau yang hanya bisa dijumpai di bulan Ramadhan. Menu yang dihidangkan sebagai lauk saat berbuka puasa ini banyak digemari oleh masyarakat setempat karena rasanya yang gurih dan lezat. Selain itu, biantang ini juga mudah ditemukan di sepanjang pesisir pantai. Makanan ini banyak digemari masyarakat lokal karena rasanya yang enak. Tak cuma enak, harganya pun terjangkau. Cukup dengan merogoh kocek Rp 5.000, Anda telah dapat menikmati seporsi gulai siput khas Tanjungpinang yang lezat 10. Gulai Kakuwah, Mokumo, Bengkulu Jika sebelumnya soal makanan berbuka, di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ada makanan yang khas dihidangkan saat sahur. Hidangan tersebut dinamakan Gulai kakuwah. Gulai ini dibuat menggunakan berbagai jenis ikan laut maupun ikan air tawar. Demikian yang dilansir Antara, Senin (23/07/2013). Sesuai dengan namanya, gulai kakuwah dimasak memakai kuah, namun kuahnya tidak terlalu banyak kuahnya dan tidak terlalu kering, alias sedang. Meski khas, namun tidak semua warga bisa memasak panganan ini. Pasalnya untuk membuatnya butuh biaya yang tidak sedikit karena ikan yang digunakan tidak sembarangan tetapi menengah keatas seperti tenggiri, gemolo, dan ikan kurau.

Sumber : http://palingseru.com/11964/10-makanan-yang-bisa-dijumpai-selama-puasa-ramadhan
Copyright © Palingseru.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text